Friday, September 14, 2012

Siti Asiyah, Wanita Sholehah Pemberani


Ada seorang Siti Asiyah, istri Fir'aun, betapa keteguhan hati dan keimanan yang mendalam terlihat dari dirinya. Seperti yang dikisahkan Al-Qur'an, Fir'aun adalah seorang raja yang dzalim. Ia selalu bertindak sewenang-wenang, membunuh setiap bayi laki-laki Bani Israil, memperbudak anak laki-laki Bani Israil, bahkan menganggap dirinya tuhan yang paling tinggi.

Namu istrinya adalah seorang wanita sholehah. Ia begitu tertarik bayi Musa yang ia temukan di tepian Sungai Nil. Ia pun membujuk Fir'aun untuk merawat, mendidik dan membesarkan Musa, padahal Fir'aun sendiri ingin membunuh bayi itu karena ia khawatir bayi itu akan membinasakannya kelak di kemudian hari.

Namun, seiring dengan pertumbuhan Nabi Musa as. dalam pengasuhan istri Fir'aun dan penyusuan ibunya sendiri, terjadilah perubahan mendasar pada diri istri Fir'aun. Perubahan itu dipengaruhi oleh perkembangan dakwah Nabi Musa dan kedzaliman yang dilakukan oleh Fir'aun yang semakin meningkat. Ia semakin mantap dengan keimanan yang ia miliki meskipun godaan kekafiran mengelilinginya.

Akhirnya, Fir'aun mengetahui keimanan yang disembunyikan oleh istrinya. Ia sangat murka, maka ia memerintahkan para pengawalnya untuk menghukum dan menyiksanya. Mereka menyiksanya dengan berbagai macam siksaan. Fir'aun menghardik : "Tinggalkan keimananmu". Namu Asiyah tetap tidak mau meninggalkan keimanannya. Fir'aun memanggil para tentaranya mereka memukuli Asiyah. Fir'aun membentak kembali : "Keluarlah dari agamamu!". Asiyah berkata : " Engkau dapat menguasai tubuhku namu hatiku tetap untuk Tuhanku, sekalipun engkau potong-potong tubuhku, bahkan cintaku kepada-Nya malah bertambah."

Saat itu Nabi Musa lewat didepan Asiyah dan Asiyah berkata : "Wahai Musa, ceritakanlah kepadaku apakah Tuhan ridho atau murka kepadaku?". Musa menjawab : "Wahai Asiyah, para malaikat sedang merindukan dan menanti kehadiranmu, mintalah apa yang engkau inginkan, niscaya akan dipenuhi". Asiyah berdoa dan memohon kepada Alloh (sebagaimana yang tersebut dalam Al-Qur'an, Surat At-Tahriim ayat 11 : "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim." (QS.At-Tahriim : 11)

Salman ra. berkata, "Asiyah disiksa dibawah terik matahari. Ketika para penyiksa meninggalkannya malaikat menaunginya dengan sayapnya dan ia melihat rumahnya di surga."

Contoh ini selayaknya dijadikan motivasi oleh wanita yang hidup di zaman sekarang yang serba mudah dan hak-hak perempuan sudah sedemikian baik diakui oleh publik.

Alloh berfirman :

Dan Alloh membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: 
"Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim." (QS.At-Tahriim : 11)

Dikisahkan dalam kitab Mukatsatul Qulub karya Imam Al-Ghazali.

Categories:

0 comments:

Post a Comment